Psikonesia.my.id - Bukanlah suatu hal yang mudah tuk mengenali penyakit jiwa pada anak-anak, sebab gejalanya bisa saja sangat berbeda dengan pada orang dewasa. Terkadang, Anda pernah menemukan sebuah gejala yang menunjukkan keanehan pada anak, tetapi anda menganggapnya sebagai hal yang wajar terjadi di usianya.
Padahal beberapa indikasi justru bisa saja mengarah pada gangguan kejiwaan anak yang perlu diwaspadai. Sebagai orang tua, semakin anda mengenalinya secara diri, maka semakin cepat pula penanganan yang bisa diberikan secara efektif dan tepat.
Perhatikan 6 indikasi gangguan kejiwaan pada anak
Sebelum anda membawa si anak ke dokter jiwa ataupun sekedar melakukan konsultasi dengan cara chat dokter, maka indikasi di bawah ini bisa anda perhatikan secara cermat sebelum mengambil langkah berikutnya.
Adanya perubahan perilaku
Pergantian yang berkaitan dengan sikap sangatlah gampang ditemui lewat kegiatan tiap hari mereka. Terdapat sebagian pergantian yang cukup signifikan pada sikap dan juga karakter anak-anak. Anda bisa jadi menyadari anak Anda lambat laun cenderung jadi agresif, kerap bertengkar dan juga memakai senjata secara berlebihan, hingga berkata perkataan yang menyakitkan orang lain. Mereka gampang marah dan juga frustrasi pada orang lain.
Adanya perubaan mood
Mood pada anak-anak cenderung berganti secara konstan dan juga seketika. Perasaan pilu bisa berlangsung paling tidak 2 minggu, dan juga menimbulkan permasalahan pada ikatan dengan sahabat dan juga keluarga. Pergantian mood merupakan indikasi yang umum dicurigai dari tekanan jiwa ataupun kelainan bipolar.
Susah tuk berkonsentrasi
Anak-anak yang mengidap penyakit jiwa bisa diidentidikasi dengan perilaku susah fokus ataupun pola pencermatan suatu hal dalam waktu yang lama. Tidak hanya itu, mereka pula mempunyai kesusahan buat duduk diam dan juga membaca. Indikasi ini bisa menimbulkan performa di sekolah terhambat, dan pertumbuhan otak yang turut turun secara signifikan.
Berat badan menurun drastis
Tidak cuma penyakit fisik yang menimbulkan berat badan yang menurun drastis, permasalahan jiwa pula bisa menimbulkan dampak negatif yang sungguh-sungguh pada kesehatan anak-anak. Indikasi biasanya meliputi napsu makan yang menurun dalam waktu yang bersinambung, muntah, dan juga gangguan makan.
Gangguan fisik
Penyakit jiwa bisa menimbulkan sakit kepala ataupun sakit perut pada anak-anak. Anak-anak ini pun lebih gampang terserang penyakit seperti flu, demam, ataupun penyakit yang lain dibandingkan dengan anak-anak yang normal secara mental. Kadangkala kala, keadaan kesehatan jiwa menimbulkan anak melukai diri sendiri, semacam memotong ataupun membakar diri sendiri. Pada permasalahan yang berat, anak bisa jadi mempunyai pikiran tuk bunuh diri.
Perasaan yang intens
Anak-anak kadangkala mengalami perasaan ketakutan yang kelewatan tanpa alibi yang jelas. Tanda-tandanya bisa berupa sering menangis, berteriak ataupun mual diiringi dengan perasaan yang sangat intens. Biasanya, hal ini merupakan ciri secara umum dari tekanan jiwa ataupun kecemasan berlebih. Perasaan yang intens bisa menimbulkan sebagian dampak fisik, semacam kesusahan bernapas, jantung yang berdebar ataupun bernapas tak terkendali, yang bisa mengusik kegiatan mereka tiap hari.
Apabila indikasi itu ada pada anak saya, apa yang perlu saya lakukan?
Anjuran terbaik tuk atasi permasalahan ini, tidak lain ialah bertanya dengan dokter anak terkait hal yang menimpa atau indikasi yang terjadi pada anak Anda. Dokter anak biasanya akan memberikan diagnosa dan langkah permasalahan sesuai kemampuannya. Sedangkan apabila dokter anak tidak mampu, maka ia biasanya akan membuat rujukan tuk dibawa ke dokter jiwa.
Selain pada upaya kuratif, alangkah baiknya orang tua senantiasa memantau perkembangan anak tuk mencegah gangguan jiwa. Hal penting lainnya, pastikan orang tua tidak menjadi penyebab utama anak mengalami gangguan dengan pola asuh yang salah. Jadilah orang tua yang bijak, yang mengerti selalu kebutuhan anak serta kepedulian yang tepat.
0 Komentar